About

Pages

Sabtu, 08 Mei 2010

AWAL PERANG DUNIA II DAN PERISTIWA RENGAS DENGKLOK

AWAL PERANG DUNIA II

Pada awal Perang Dunia II, Jepang mengalami kemenangan dimana-mana, Imperialisme barat di Asia Tenggara berhasil ditumbangkannya. Tetapi pada akhir perang dunia II keadaan berbalik,Jepang mulai terdesak oleh tentara sekutu.
Dalam


keadaan seperti ini, tanggal 7 September 1944 Jepang memberikan janji kemerdekaan kepada bangsa Indonesia janji tersebut dikenal dengan sebutan Janji Koiso. Kekalahan Jepang mencapai puncaknya setelah kota Hirosima dan Nagasaki dijatuhi bom atom oleh sekutu pada tanggal 6 dan 9 Agustus 1945, yang akhirnya Jepang menyerah tanpa syarat kepada sekutu tanggal 15 Agustus 1945. dengan menyerahnya Jepang kepada sekutu ini, maka di Indonesia terjadi kekosongan kekuasaan (vacuum of power), dimana Jepang sudah menyerah kepada sekutu sementara sekutu belum mengambil alih Indonesia.






PERISTIWA RENGAS DENGKLOK

Penyerahan Jepang kepada Sekutu tanggal 15 Agustus 1945 telah didengar oleh Bangsa Indonesia. Pada saat itu, Ir.Soekarno, Drs Moh. Hatta dan Dr. Rajiman Widyodiningrat sudah pulang dari Dalath (Vietnam) dan sudah tiba di Jakarta. Para tokoh pejuang kemerdekaan terutama golongan muda sudah mendengar berita kekelehan Jepang, oleh karena itu mereka segera menemui Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta untuk segera memproklamasikan kemerdekaan Indonesia.











Antara golongan tua dan golongan muda sepakat bahwa kemerdekaan Indonesia harus segera diproklamasikan. Namun kedua pihak berbeda pendapat mengenai pelaksanaan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. Akibat perbedaan pendapat tersebut maka terjadilah suatu peristiwa yang disebut Peristiwa Rengas Dengklok . Peristiwa itu terjadi pada tanggal 16 Agustus 1945 yaitu para tokoh golongan muda,diantaranya : Sukarni, Yusuf Kunto dan Syodanco Sinngih membawa Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta ke rengas dengklok, dengan tujuan untuk menghindari tekanan dan pengaruh dari Jepang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar